Translate

Wednesday 7 May 2014

..

 Cerita - dongeng - tell the story Comics Komik Indonesia Cartoon Foods



Cerita selanjutnya..

Ketika kuda Haryo Penangsang yang bernama Kyai Gagak Rimang itu melihat kuda betina putih yang dicukur bulu kemaluannya, kuda jantan gagah perkasa yang dinaiki Haryo Penangsang tiba-tiba 'mbégar' (berontak) tak mau menuruti majikannya lagi.. Itu melambangkan pemberontakan hawa nafsu terhadap majikannya.. 

Ketika ia tak bisa mengendalikan diri, kudanya lari menyeberangi Bengawan (Sungai) Sore.. padahal ia sudah di'weling'i - di'wanti-wanti' (diingatkan) oleh gurunya, Sunan Kudus - agar supaya jangan menyeberangi Bengawan Sore, karena ilmu kebal nya bisa 'tambar' (nggak ampuh lagi).. tapi Haryo Penangsang melupakan nasehat itu.

Disaat tak bisa mengendalikan dirinya itulah, Danang Sutowijoyo menghunus tombak pusaka Kyai Plered titipan Sultan Hadiwijaya ke arah perut Haryo Penangsang.. Usus Haryo Penangsang berhamburan keluar.. tapi Haryo Penangsang tetap berambisi membunuh Danang Sutowijoyo.. Haryo Penangsang segera menaruh ususnya yang berhamburan keluar dan diselip dicantélkan di keris pusakanya yang masih terselip di pinggangnya. Ketika Haryo Penangsang mencabut keris pusakanya.. tak sengaja kerisnya memotong ususnya sendiri.. membuat Haryo Penangsang tewas..

Haryo Penangsang telah berbuat syirik dengan memperbudak keris pusakanya, Kyai Setan Kobar dengan menggunakannya untuk merebut Kesultanan Pajang.. Di akhir khayatnya, Haryo Penangsang mati tewas terbunuh oleh keris pusakanya sendiri, Kyai Setan Kobar.. seperti pepatah senjata makan tuan..

Cerita di atas melambangkan bahwa seseorang bila tidak bisa mengendalikan hawa nafsunya, maka akan 'nemoni apes' (ketiban sial).


 Cerita, dongeng, tell teh story Comics Komik Indonesia Cartoon Foods